Alat Kesenian Tradisional di Indonesia sangatlah banyak, pada setiap daerah memiliki alat kesenian tradisional. Alat kesenian tersebut tentu saja unik dan berbeda pada tiap-tiap daerah. Ya, bukan seni jika tidak unik. Dalam setiap harinya secara sadar maupun tidak sadar apapun yang kita lakukan dan kerjakan hampir seluruhnya berkaitan dengan seni. Cara kita memandang dan mengerjakan sesuatu hal juga merupakan seni, karena setiap kita memiliki selera, pandangan, pendapat sendiri tergantung cara pandang kita masing-masing dalam mengambil kesimpulan. Seni mempunyai cakupan yang cukup luas yang tidak dapat dibatasi oleh suatu penjelasan yang harafiah. Namun secara garis besar, seni merupakan ekspresi yang diciptakan manusia dan memiliki unsur keindahan atau unsur estetika yang dapat dituangkan menjadi suatu karya. Dimana karya tersebut dapat dinikmati oleh kelima panca indera dan dapat mempengaruhi perasaaan seseorang terhadap hal tersebut.
Di Indonesia Terdapat 5 jenis seni yang tersebar di tiap-tiap daerah dan macam-macamnya dikenal sebagai kesenian daerah dimana karya-karyanya diakui oleh negara dan menjadi harta kebanggaan negeri kita. Seni terdiri dari 5 jenis, yaitu seni tari, seni rupa, seni musik, seni teater, dan seni sastra. Seni Musik tidak dapat berjalan tanpa alat musik, kemudian dimainkan oleh pemainnya. Berbagai alat musik tradisional berbeda cara memainkannya. Ada banyak cara dengan dipetik, ditiup, digesek sampai yang dipukul. Semua alat musik mempunyai ciri khas tersendiri. Ada suara yang dihasilkan keras, nyaring atau bahkan sangat lembut. Semua alat musik bisa dipadukan dan bisa dinikmati dengan baik apabila dimainkan oleh para ahlinya.
Alat Musik Sasando Gong misalnya, alat musik tradisional satu ini berasal dari Nusa Tenggara Timur yang berada di Pulau Rote . Musik ini dihasilkan dari permainan alat musik yang bernama Sasando. Musik ini dimainkan saat upacara penyambutan tamu dan sebagai hiburan saat ada acara-acara yang dibuat oleh masyarakat setempat. Sasando ini mirip seperti kecapi yang dimainkan dengan cara dipetik dengan suara yang sangat khas.
Setelah mengenal alat musik yang dipetik yakni sasando, kemudian ada lagi musik tabuh salimpat. Nah, sesuai namanya tabuh salimpat, tentu cara memainkannya dengan cara ditabuh. Lampung merupakan pemilik dari musik Tabuh Salimpat ini. Musik ini memiliki ciri khas dengan musiknya yang penuh tabuhan dan petikan. Dalam permainan musik ini, alat musik yang menonjol adalah kerenceng dan gambus lunik. Musik ini dahulu dimainkan saat upacara adat, pengiring tari dan digunakan sebagai bentuk komunikasi yang dikemas dalam bentuk lagu yang bersahut-sahutan dan berbalas pantun. Instrumen alat musik yang dipakai adalah kerenceng yang ditabuh dan gambus yang dipetik akan menghasilkan paduan suara yang unik dan nikmat.
Ada lagi musik tradisional dari daerah Jambi, ia adalah musik senandung jolo. merupakan salah satu dari macam-macam kesenian daerah yang berada di daerah Jambi yang terletak di Muara Sabak. Musik ini dimainkan saat acara manunggal padi, yang merupakan acara turun sawah untuk menanam padi di sawah. Alat musik tradisional yang dipakai adalah kulintang kayu, biola, gendang dan gong lah yang bereperan sebagai pengiringnya. Manunggal padi ini menggambarkan isi hati anak muda-mudi melalui pantun yang disampaikan secara bergantian diiringi oleh musik senandung jolo ini.
Tak ketinggalan musik tradisional dari daerah Jawa Tengah yaitu musik tradisional laras madya dan santi swara. Musik ini masyhur di daerah pinggiran Jawa Tengah, tak khayal daerah pinggiran yang sangat kental melestarikan budaya bangsa melalui musiknya. musik laras madya dan santi swara terkenal dengan kemiripan musiknya yang jika dipadu padankan membuat musik ini menjadi sangat harmonis. Padu padan dari rebana, gendang, kemanak dan bogem ini menghasilkan musik yang berciri khas seperti koor tembangan. Musik ini dipakai sebagai musik khusus untuk mengiringi sholawatan.