Seperti pembahasan pada artikel sebelumnya, seragam sekolah adalah seperangkat pakaian standart yang dikenakan di Lembaga Pendidikan. Jika berbicara mengenai Lembaga Pendidikan, secara otomatis yang ada dalam pikiran kita adalah sebuah bangunan besar yang didalamnya terdiri dari guru, siswa dan anggota lainnya yakni sekolah. Sekolah menetapkan peraturan demi terciptanya kenyamanan untuk semua warga sekolah. Peraturan disusun dengan baik dan penuh pertimbangan. Ada peraturan untuk siswa, peraturan untuk guru, kepala sekolah, sampai jajaran yang lain seperti satpam, tukang kebun dan warga lain yang berada dalam lingkungan sekolah.
Peraturan sekolah yang paling terlihat yakni peraturan memakai seragam. Pada setiap warga sekolah pasti memiliki perbedaan. Ada seragam khusus untuk guru, seragam untuk murid, satpam, tukang kebun dan lain-lain. Dalam hal ini, seragam memiliki tujuan tertentu, salah satunya yakni untuk membedakan jadwal hari. Pada umumnya pemakaian seragam berdasarkan hari senin dan selasa, rabu dan kamis, jumat dan sabtu berbeda. Pada unsur pemilihan seragam di sekolah seringkali tidak meninggalkan unsur seragam batik sekolah.
Seragam batik di sekolah dirancang sesuai dengan kesepakatan yang ada di sekolah tersebut. Sebelum menginjak pada pembahasan seragam batik sekolah, perlu kita ketahui bagaimana sejarah batik di Indonesia. Pemilihan Hari Batik Nasional yakni pada tanggal 2 Oktober, pada tanggal itu batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia ini berlaku sejak Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009. Proses peresmian batik sebagai Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity ini berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kembali lagi pada tema sebelumnya, seragam batik sekolah. Melalui peraturan sekolah yang mewajibkan memakai batik, hal ini merupakan salah satu cara pengenalan budaya batik pada generasi penerus bangsa. Seragam batik sekolah saat ini sudah menyeluruh, mulai dari jenjang terbawah pun sudah mulai diwajibkan mengenakan seragam batik sekolah. Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, semua memiliki seragam batik sekolah. Melalui batik juga dapat mengenalkan batik secara khusus, batik dikenal sesuai dengan daerah masing-masing karena batik pada tiap-tiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda.
Indonesia merupakan negara yang amat sangat luas, bisa diketahui dari luas wilayah dan pulau serta provinsi yang melingkupinya. Batik dikenal sesuai daerah masing-masing karena tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas motif batik tersendiri. Mulai dari daerah Betawi dengan budaya khasnya yaitu ondel-ondel, permisalan lainnya Papua dengan ciri khas motif yang terkenal adalah burung cenderawasih.
Dengan cara menetapkan memakai seragam batik sekolah berdasarkan tema daerah masing-masing, perlahan akan mengenalkan siswa untuk mengenal budayanya, terkhusus budaya batiknya sesuai daerah mereka. Maka dari itu pemerintah telah sukses menanamkan cinta tanah air dan cinta budaya dengan cara memakai seragam batik sekolah.
Penjelasan diatas sekaligus membagikan pengetahuan bagi guru, kepala sekolah atau pihak sekolah terkait bagaimana pemilihan batik sekolah sesuai dengan daerah masing-masing. Akan lebih baik jika seragam batik sekolah yang dikenakan sangat tepat sehingga efektif menanamkan cinta budaya batik daerah. Jika dewan guru atau kepala sekolah menemukan kesulitan mendapatkan seragam batik sekolah ataupun belum menemukan motif yang sesuai dengan batik khas daerah, silahkan berkonsultasi pada kami, dengan senang hati kami akan membantu.