Setiap manusia memiliki keinginan yang sama yakni tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap perkembangan dicapai dalam periode waktu yang berganti-ganti. Setiap periode memiliki target perkembangan. Bagi orang dewasa, capaian perkembangan tidak mengalami masalah yang signifikan karena pada masa dewasa osudah melewati masa-masa perkembangan saat usia balita, anak-anak dan remaja. Orang dewasa telah terlihat jelas kemaampuan berfikirnya, hanya saja yang membedakan bagaimana tingkat perbedaan stock of knowledge, dan kemampuan berpikir ktitisnya.
Berbeda halnya dengan anak usia dini yang masih memerlukan peran orang tua (orang dewasa) untuk menstimulasi demi membantu mencapai perkembangannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk stimulasi anak usia dini dalam perkembangannya adalah dengan APE (Alat Permainan Edukatif). Melalui APE (Alat Permainan Edukatif) akan menjadikan dunia bermain menjadi lebih menyenangkan, anak usia dini bisa bermain sambil belajar.
APE (Alat Permainan Edukatif) adalah alat-alat permainan yang dirancang secara khusus dibuat untuk menjadi sumber belajar bagi anak-anak usia dini agar mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Pengalaman inilah yang berguna untuk meningkatkan aspek-aspek pengetahuan anak yang akan membuat anak semakin berkembang, baik itu aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif, dan moral. APE (Alat Permainan Edukatif) ini dapat mengoptimalkan perkembangan anak sesuai tahapan usianya dan tahap perkembangannya.
APE (Alat Permainan Edukatif) tidak semuanya boleh diberikan pada anak, APE disesuaikan denga napa yang dibutuhkan oleh anak. Pada permisalannya, benda-benda yang terlalu kecil dan tajam tidak boleh diberikan pada anak dibawah 3 tahun, alasannya karena untuk mengindari si kecil memakan/memasukkan ke mulut benda-benda kecil tersebut. Atau jika benda tajam khawatir akan bahaya menusuk anggota tubuhnya.
Pada dasarnya, proses perkembangan anak dalam kegiatan bermain terdapat dua istilah yang berbeda yakni :
- Learning Resource atau sumber belajar
- Educational Toys and Games atau alat permainan
Perbedaannya jika sumber belajar bisa diperoleh dari bagaimana orantua melihatkan objek berupa hewan di sekitar, melihat alam, daun-daun yang tertiup angin. Sedangkan Alat permainan diperoleh dari alat bermain, ada objek yang bisa dimainkan oleh si kecil. Kelebihannya jika sumber belajar bisa diamati, sedangkan alat permainan bisa dipegang, dirasakan teksturnya oleh si kecil sehingga dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik anak.
APE banyak digunakan di usia anak ketika sudah di jenjang PAUD. APE PAUD berupa semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai macam sifat seperti contoh bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan, menempel, mencari persamaan, merangkai, membentuk, mengetok, menyusun bentuk dan meronce. APE PAUD tidak harus bagus, namun alangkah baiknya jika bentuknya lucu, akan menarik perhatian anak agar semangat bermain sambal belajar.
Tujuan APE PAUD (Alat Permainan Edukatif) dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai alat bantu orangtua atau guru (pendidik) untuk:
- Mmeberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan berbagai kegiatan guna menemukan pengalaman baru yang bermanfaat untuk eksplorasi dan eksperimen dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan pengembangan bahasa, kecerdasan, fisik, sosial, dan emosional anak.
- Memperjelas materi pelajaran yang diberikan kepada anak agar lebih terkonsep dengan rapi dan baik.
- Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar)
Menurut Suryadi (2007), manfaat APE adalah :
Melatih kemampuan motorik
Stimulasi motorik halus diperoleh saat : menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya.
Stimulasi motorik kasar : menggerakkan mainan, melempar, mengangkat.
Melatih konsentrasi
Saat menyusun puzzle anak dituntut untuk fokus. Anak akan fokus menyusun dengan memperhatikan gambar yang cocok. Ia akan duduk tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain, sehingga konsentrasinya akan tergali. Tapa konsentrasi yang tinggi puzzle tersusun kurang sempurna.
Mengembangkan konsep sebab-akibat
Contohnya dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar. Anak akan memahami bahwa benda kecil bisa dimuat dalam benda besar sebab yang dimasukkan lebih kecil.
Melatih bahasa dan wawasan
Kemampuan bahasa dan wawasan meningkat saat anak mendengarkan alur cerita saat bermain APE PAUD.
Mengenalkan warna dan bentuk
Dari APE PAUD anak mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada warna dasar hitam, putih, merah, kuning, hijau, biru. Bentuk kotak, segi empat, bulat.