Musim mahasiswa baru hampir saja datang, masa mahasiswa baru adalah masa dimana peralihan dari masa putih abu-abu ke masa almamater kampus. Perubahan dari segi penampilan makin mencolok, dulunya yang masih memakai seragam identic dengan putih abu-abu dan segala atribut lain seperti dasi dan topi serta ikat pinggang, kemudian berubah secara penampilan. Mahasiswa bebas memakai baju apapun, tidak terikat oleh seragam. Peraturan kampus membolehkan mahasiwa memakai baju bebas rapi dan sopan, karena berada pada dunia akademika.
Tahukah seragam yang membedakan antara anak sekolah dengan mahasiswa? Yakni almamater, jika siswa mempunyai lebih dari satu seragam wajib kebanggaan sekolah, berbeda dengan mahasiswa yang hanya memiliki satu almamater kebanggan kampus yang menunjukkan kebanggan menjadi bagian dari kampus tersebut. Jas almamater kampus modelnya resmi yaitu berlengan panjang, polos, memiliki dua saku dibawah, saku di bagian dada kiri dan wajib memiliki logo kampus di bagian dada sebelah kiri.
Bagi mahasiswa jas almamater bukanlah benda yang asing, saat pertama-tama datang ke kampus tercinta mendaftar diri sebagai “mahasiswa baru” sudah terbayangkan memakai jas almamater kampus tercinta. Sejak awal masuk kuliah jas almamater ini biasa digunakan dalam masa orientasi mahasiswa, yakni masa pengenalan lingkungan kampus beserta seluk beluknya secara umum. Baju resmi ini juga lazim dipakai saat acara-acara resmi kampus selain kuliah di kelas. Baju resmi yang Bernama jas almamater ini sering dipakai dalam berbagai acara seperti seminar yang diadakan oleh kampus, seminar proposal, dan acara resmi lain. Jas ini berfungsi sebagai baju seragam bagi mahasiswa, namun penggunaannya tidak wajib dipakai setiap hari saat ngampus.
Tahukah jika warna jas almamater di setiap kampus berbeda-beda? Sebuah contoh jas almamater milik Universitas Indonesia (UI), warna jas yang mereka gunakan adalah warna kuning. Sementara itu warna jas almamater Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah cokelat muda. Lain halnya jas almamater di Universitas Diponegoro (Undip) yakni memiliki warna biru tua, dan jas almamater Universitas Muhamamdiyah Malang berwarna merah.
Mahasiswa baru biasanya akan mendapatkan jas almamater kampus setelah dinyatakan diterima dan sudah memenuhi persyaratan administrasi. Jas almamater biasanya sudah masuk dalam paket awal ang diterima saat admisi mahasiswa baru (maba). Bagi teman-teman calon mahasiswa tidak perlu bingung mengenai cara mendapatkan jas almamater ini. Calon mahasiswa juga tidak perlu menjahitnya sendiri karena sudah disediakan oleh pihak kampus dan mahasiswa sudah siap tinggal pakai. Selain itu, karena tidak dipakai setiap hari, mahasiswa hanya mendapatkan satu jas almamater beserta covernya. Fungsi dari cover ini adalah untuk menyimpan jas alamamater karena mengingat penggunaannya yang bisa dibilang cukup jarang jika ada acara tertentu saja.
Bentuk jas almamater, jika diamati sekilas bentuk jasnya sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jas pada umumnya. Namun tentu saja berbeda, lalu bagian mana yang membedakan dan bagaimana detailny. Mari kita lihat secara detail.
- Bentuk kerah “Notch Lapel”
Kerah jas almamater kebanyakan menggunakan pola notch lapel. Pada jenis pola ini kerah bagian leher memiliki potongan terpisah dengan bagian bawahnya. Jenis kerah ini paling banyak digunakan pada blazer dengan model casual karena terlihat simple.
- Memiliki tiga saku
Tiga saku terdiri dari dua saku pada bagian bawah yakni kanan kiri, dan satu saku di bagian atas tepat di dada sebelah kiri. Saku bagian atas berbentuk vest dan bisa digunakan untuk memasukkan bolpoin atau benda berukuran kecil. Sementara pada saku bagian bawah multifungsi karena ukuran lebih besar.
- Kancing sebgai aksesoris
Sebenarnya kancing fungsinya hanya untuk pemanis saja karena saat dipakai tidak perlu dikancingkan. Kncing terdapat di bagian depan dan ujung lengan. Warna kancing seirama dengan warna jas almamater.
- Single Vent pada bagian belakang
Ap aitu single vent? Yaitu belahan bagian belakang. Jas yang memakai single vent akan terasa lebih nyaman bila digunakan, lebih bergerak leluasa dan santai. Ada juga jas yang tanpa menggunakan belahan belakang ini, model tanpa belahan belakang disebut no vent.
- Logo kampus
Bagian detail paling penting yang harus ada dalam jas almamater yaitu logo kampus. Logo kampus biasanya dijahit bordir di bagian kiri atas jas. Ada yang diletakkan tepat pada bagian saku atas, tetapi juga ada yang peletakannya terpisah. Logo kampus berfungsi agar orang awam mudah mengetahui dari kampus manakah mahasiswa itu berasal. Apalagi jika dipakai dalam ruang public agar mudah dikenali.q