Topi adalah suatu jenis penutup kepala. Penggunaan topi dimaksudkan untuk beberapa alasan. Umumnya digunakan sebagai pelindung dari sinar matahari dan aksesoris pakaian. Topi juga digunakan untuk trend masa kini, tidak terbatas pada melindungi kepala dari paparan sinar matahari, tapi juga befungsi memperindah penampilan. Topi seringkali digunakan sebagai media promosi perusahaan dan souvenir untuk dibagikan kepada customer. Ukuran topi biasanya 12cm x 14cm x 19cm.
Topi juga dipakai dalam beberapa upacara seremonial dan keagamaan, penggunaan topi dapat menjadi sebuah keharusan. Di dunia militer topi dapat menyatakan tingkat dan kepangkatan seorang pasukan. Berbicara tentang topi sendiri memiliki bentuk umum yakni bulat dan memiliki penutup kepala bagian atas.
Topi bisa digunakan untuk sekolah, santai dan kerja outdoor. Maka penggunaan topi harus sesuai pada tempatnya masing-masing. Karena topi digunakan dalam berbagai kondisi, maka bahan topi pun harus menyesuaikan agar berfungsi dengan maksimal. Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya, aksesoris pakaian satu ini sebenarnya dapat dijumpai dalam berbagia bentuk dan variasi bahan yang cukup beragam. Adapun jenis-jenis bahan kain yang biasa digunakan dalam produksi topi antaranya berupa laken, kanvas, rapel, drill, famatex, master, billy, dan Sakura.
Berbagai bahan tersebut bisa kita pelajari secara detail sebagai berikut :
- Laken
Bahan laken bercirikan sedikit berbulu dan sedikit tebal. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam topi instansi, kampus, dan perkantoran yag biasa digunakan oleh pejabat-pejabat negara.
- Kanvas
Bahan kanvas terkenal tebal dan awet. Kain kanvas memiliki ciri motif bergaris lurus dan bertekstur agak kasar. Bahan ini bisa digunakan dalam segala jenis topi, baik topi santai dewasa maupun topi anak model bolak-balik.
- Rapel
Bahan rapel biasa digunakan unutk membuat topi pada dasarnya memiliki kemiripan dengan tekstur bahan celana jeans tapi cenderung lebih tipis dengan serat bennagna bergaris miring. Bahan ini bisa dipakai untuk semua jenis topi aksesoris, namun lebih sering digunakan untuk topi media promosi brand terkenal seperti Toyota.
- Drill
Bahan drill merupakan salah satu jenis kain yang memiliki motif bergaris miring dan bertekstur halus. Pilihan warna yang cukup lengkap menjadikan drill sangat cocok jika digunakan untuk membuat semua model topi. Salah satunya untuk membuat topi seragam SPBU.
- Famatex
Cirinya lebih halus dan lebih kaku jika dibandingkan dengan bahan drill. Bahan topi ini sangat sering digunakan untuk bahan topi sekolah SD, SMP, SMA. Bahan ini lebih direkomendasikan karena harganya yang terjangkau.
- Master
Bahan master sebenarnya memiliki ciri-ciri sangat mirip dengan bahan famatex namun lebih tipis. Seperti halnya famatex bahan master ini biasanya dipakai untuk bahan topi sekolah. Dari segi harga master lebih murah dibandingkan famatex.
- Billy
Selain famatex dan master, bahan kain billy ini juga bisa dijadikan pilihan untuk membuat topi sekolah. Billy memiliki ciri berserat dengan garis miring mirip bahan drill, namun perbedaannya bahan billy ini lebih bersifat polyster dan tidak menyerap air.
- Sakura
Bahan Sakura biasa digunakan untuk membuat topi, pada dasarnya memiliki serat miring seperti halnya bahan billy namun cenderung sedikit lebih besar, lebih kaku dan sifat warnanya agak kusam. bahan sakura ini sering dipakai sebagai furing taau pelapis dalam pada bagian topi berbahan laken.
Selanjutnya berbicara tentang Ikat pinggang. Ikat pinggang juga merupakan aksesoris yang bisa digunakan formal dan nonformal. Pada dasarnya ikat pinggang berfungsi untuk mengeratkan celana yang bersifat longgar agar lebih terlihat rapi. Ikat pinggang juga bisa dipakai untuk aksesoris untuk terlihat cantik dan keren. Namun berbeda lagi penggunannya untuk ikat pinggang formal yang dipakai di dalam sebuah instansi. Sebuah contoh di kantor pemerintahan dan di sekolah, ikat pinggang merupakan keharusan yang harus dipakai dalam bingkai seragam.